Nama saya Nabila Nurul Putri, panggil saja saya Bila. Saya lahir pada hari Senin, di kota Bandar Lampung, pada tanggal dua, bulan ketujuh, di akhir abad ke-20 (tahun 2000 maksudnya, hehe). Saya adalah anak semata wayang dari sepasang orangtua yang bernama Helwiya Kadarsyah dan A.P. Dalom Asli. Ibu saya adalah seorang pensiunan guru matematika, dan ayah saya adalah seorang pensiunan guru matematika juga. Wah, sepertinya matematika sudah mempertemukan mereka, ya. :D
Jangan ditatap lama-lama ya, fotonya :'D
Saya tinggal di Jalan Flamboyan No. 33/69, Enggal, Bandar Lampung. Saya adalah suku asli Lampung, tepatnya berasal dari Menggala, Tulang Bawang. Saya sudah tinggal di rumah nenek di Bandar Lampung sejak kecil. Ayah saya memiliki satu rumah adat Lampung di Menggala. Beliau juga memiliki beberapa ekor kerbau yang dirawat oleh saudara saya di Menggala. Jika liburan tiba, saya sangat senang diajak mengunjungi kampung halaman yang kebetulan letaknya di ujung gunung. Selain udara yang sejuk, pemandangan yang indah serta keramah-tamahan tetanggalah yang membuat saya betah berlama-lama di sana.
Mengenai riwayat pendidikan, saya sudah menempuh pendidikan wajib selama dua belas tahun dan masih terus berlanjut sampai sekarang hingga nanti. Pendidikan pertama saya, saya tempuh di Taman Kanak-Kanak Trisula 1 Bandar Lampung, kemudian saya melanjutkan ke Sekolah Dasar Negeri 1 Rawalaut Bandar Lampung, lalu dilanjutkan ke SMP Negeri 4 Bandar Lampung, terakhir saya bersekolah di SMA Negeri 1 Bandar Lampung, dan sekarang saya sudah berkuliah di Institut Teknologi Sumatera jurusan Teknologi Infrastruktur dan Kewilayahan program studi Arsitektur.
Saya memiliki berbagai macam hobi, tapi yang paling saya sukai adalah membaca komik, menonton film, dan menggambar. Saya sangat menyukai komik dan film bergenre horor dan misteri. Selain itu, saya juga senang menggambar, khususnya tipografi. Inilah salah satu contoh hasil kegemaran corat-coret saya:
Saya memiliki cita-cita yang bagi sebagian orang sulit untuk dicapai, yaitu menjadi seorang arsitek. Menjadi seorang arsitek memanglah berat. Proses menuju seorang arsitek juga sangatlah berat. Tapi, tentunya semua itu akan terbayar. Hasil kerja keras kita tentu akan membuahkan hasil yang baik. Oleh karena itu, saya akan terus belajar dan belajar untuk menggapai cita-cita saya. Tidak hanya menjadi seorang sarjana arsitektur dengan gelar S.Ars, tetapi juga menjadi seorang arsitek yang mampu menciptakan karya-karya tebaik.
Sekian pengenalan diri dari saya. Terima kasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar